Era Gemilang Sains yang Terlupakan Part 4 “Teladan Keterbukaan dan Toleransi”

 

                                                                          Part 5        

Teladan Keterbukaan dan Toleransi

 

            Pada intinya, bahasa-bahasa yang dibaca dan diterjemahkan di Bayt al-Hikmah itu bukan bahasa Arab saja, tapi juga diterjemahkan daei bahasa Farsi, Aramaik, Yahudi, Syiriac, Yunani, dan Latin. Jadi bisa dibayangkan keterbukaan mereka untuk belajar dari seluruh penjuru dunia itu luar biasa sekali. Dan tentunya esensi dari ulasan ini adalah tidak ada yang dinamakan sains Persia, sains Arab, sains Islam, sains Yahudi, sains Kristen, akan tetapi yang ada adalah sains. “Sains has no border”. -Sains tidak memiliki batas-.

 

            Tentunya yang menggaris bawahi kejayaan mereka, apakah itu di zaman Umayyad, Abbasid, ataupun Ottoman adalah KETERBUKAAN dan TOLERANSI. Tapi saya perlu garis bawahi disini, sempat ada seorang ahli spiritual, ahli filsafat, dan ahli macam-macam yang bernama Hamid al-Ghazali, seorang polematika keturunan Persia. Beliau menulis banyak sekali karya-karya tulisan. Dua yang akan saya highlight. Pertama adalah “Revival of the Religious Sciences”, bahwasanya ajaran Islam itu sudah dilupakan di zaman Abbasid, dan beliau mengingatkan untuk kaum Islam itu untuk tetap mendekatkan diri dengan agama. Karya keduanya adalah “The Incoherence of the Philosophers” yang mengkritik ilmu pengetahuan sains Aristotelian, bahwasanya revelatian (wahyu) itu lebih tinggi daripada investigasi atau rasionalitas. Mungkin kalau saja pengedepanan sains dan teknologi itu terus berlanjut semenjak zaman keemasan Islam di zaman Abbasid, mungkin sekali kemenangan di Nobel dalam bidang sains yang dimenangkan oleh kaum Islam itu jauh lebih besar daripada hanya 0,5% dari total kemenangan selama ini. Tapi tentunya Nobel itu bukan penilaian yang universal, tapi hanya salah satu dari acuan untuk sejauh apa kita sudah mengedepankan ilmu sains dan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

what your opinion?

SYAHDAN

    Pada tempat yang sunyi , senyap , disekitar macam-macam gunung diluar Mekah timbullah berkali-kali persoalan. Lagit Arabia tiada dili...