SERVO MECHANISM ADVANCE
Part 1
A. Kata Pengantar
Pernahkan Anda ingin melakukan sesuatu tetapi tidak
pernah terjadi? Misalnya ingin sehat, tetapi dihadapan Anda selalu makanan
enak, berkolestrol, dan berlemak. Ingin menabung tetapi selalu ada saja
penyebab uang keluar dari saku. Itulah servo Anda, yaitu proses loop
tertutup untuk mengkoreksi proses secara terus menerus agar tetap dapat menuju
“terget” yang telah ditetapkan.
Nah, apasih hubungannya dengan perilaku manusia?. Sangat
berhubungan erat. Dr. Maxwell dalam buah karyanya “Psychocybernetics”
yang menyoroti peran besar dari self-image dalam kesuksessan seseorang,
memperkenalkan penggunaan istilah “Servo Mechanism” ini untuk
menggambarkan gerakan kecenderungan manusia.
Pada dasarnya dalam kehidupan ini, setiap orang bergerak
dengan prinsip “Servo Mechanism” alias terus menerus melakukan koreksi
hingga sesuatu yang “digariskan” terjadi, dimana proses koreksi ini berlangsung
dengan melibatkan seluruh kesadaran holistik manusia (Conscious dan
Unconscious)
Suatu hari, ada yan bertanya tentang Servo
Mechanism, dan ingin mempelajarinya. Ini lumayan berat, karena ini ibarat
silat, ada gerak yang harus dikerjakan, ada latihan yang harus diulang-ulang,
ada perilaku yang harus dirubah, dan ada kebiasaan yang harus di break.
Pola dalam diri manusia tidak mudah membongkarnya, kebiasaan tidak mudah
mengubahnya, kecenderungan-kecenderungan dalam tindakan seseorang tidak mudah
menggantikannya. Karena itu semua sudah menjadi pilihannya secara bawah sadar
sistem dirinya. Sudah menjadi pilihan maunya dia. Automatic Guidance System
itu terpasang oleh dirinya sehingga banyak kejadian dalam diri seseorang itu
mengulang. Itu lagi, itu lagi. Bisa itu kesialan-kesialan, bisa itu
keberuntungan-keberuntungan. Itulah sistem yang melayani kehidupan seseorang,
yang dalam bahasa latinnya “Servo Mechanism”.
Berbicara tentang apa itu “Servo
Mechanism” kalau diterjemahkan dengan bebas adalah sistem kehidupan yang
melayani kehidupan seseorang. Ada servo seseorang yang selalu untung,
ada servo seseorang yang selalu merugi. Ada servo yang selalu
penuh dengan masalah, ada servo yang jalan hidupnya semua serba mudah.
Ketahuilah sahabat, pola dalam kehidupan seseorang adalah orang itu sendiri
yang menciptakannya. Pertanyaannya sekarang, kenalkah Anda dengan pola-pola
dalam kehidupan Anda tadi?. Pola uang datang, pola uang keluar, pola konflik,
pola damai, pola masalah, pola keberuntungan, dan ratusan pola lainnya.
Kita kasih contoh
sederhana, para sahabat saya ini yang kalau saya tanya: adakah yang punya servo
keberuntungan kalau sedang mencari parkir?. Misalnya kita ke Jakarta ke mall,
malam minggu mencari parkir di mall, dimana cara parkir susah setengah mati.
Tapi kalau “dia” yang menyetir selalu dapat tempat parkir cepat, bahkan di
depan langsung tanpa muter-muter dan itu selalu dapat tempat parkir yang cepat.
Itulah servo-nya dia. Coba kita ganti dengan orang lain yang menyetir
mobil tadi. Bisa 10 menit muter-muter cari tempat parkiran tidak nemu-nemu. Dia
mempunya servo kemudahan dalam mencari tempat parkir, itulah servo
positif dari orang yang pertama. Sementara teman yang satu lagi yang 10 menit
bahkan 30 menit muter-muter di dalam
mencari parkir ditempat ramai selalu dan begitu sering di dalam hidupnya,
itulah servo dirinya dalam mencari tempat parkir. Dalam mencari nafkah,
dalam mencari rezeki, dalam berjodoh, dalam relationship pertemanan,
bermitra, membangun organisasi, membangun usaha, bersosialisasi, semua manusia
dewasa punya Servo Mechanism. Servo kantong kosong misalnya, servo
selalu ditipu, servo selalu sial, servo yang selalu ada yang
menyelamatkan kalau ada masalah, servo selalu untung, servo yang
kalau habis cuci mobil selalu kehujanan mobilnya, servo kalau menemukan
uang dijalan tanda dapat rezeki, dan ada ratusan servo dalam kehidupan
manusia ini yang Anda sendiri yang membentuknya dan pada tahap selanjutnya
menjadi pola dalam diri Anda.
Pertanyaan sekarang, inginkah pola servo negatif Anda
itu dihilangkan? Bagaimana men-cancel servo negatif dan menjadikannya
pola baru yang positif yang menghasilkan kesehatan, kemakmuran, menghasilkan
kebahagiaan, mau kan?. Inilah narasi yang akan kita buka bersama tentang
rahasia Servo Mechanism tersebut. Disini adalah tempat servo Anda
diubah. Ubahlah jalan hidup anda untuk menjadi yang terbaik, sesuai dengan
semua yang Anda impikan. SELAMAT HIDUP BERSENGAJA !!!. Selamat menikamti narasi
serial Servo Mechanism.
B. Uang Datang
Ada baiknya kita mulai dari yang paling ringan terlebih
dahulu. Satu tahun ini, uang datang ke Anda darimana saja. Sekali lagi, ini
hanya mencatat uang datang, uang masuk selama setahun belakangan ini. Anda
sendiri yang menentukan. Apakah selama 2020 ini atau sejak awal 2019 sampai
sekarang, boleh juga. Asalkan Anda rinci catatannya. Sekali lagi hanya uang
yang masuk. Bisa dikasih suami, bisa dikasih istri, bisa dari gaji, bisa
dikasih oleh orang tua, dari bekerja, dari broker property, dapat uang
dari tips, dapat uang dari korupsi, uang jabatan, uang pelicin, hasil bisnis
usaha, dari mencuri, diberi, dapat hak waris. Apapun uang masuk catatkan dalam
selembar kertas. Sebanyak-banyaknya, serinci-rincinya, dan coba catat angkanya
sedetail mungkin. Semakin Anda tepat detail, dan rinci, maka pelajaran pola uang
datang akan semakin mudah Anda kuasai. Sehingga Servo Mechanism uang
masuk akan kita ciptakan lebih banyak lagi. Sekali lagi ambil kertas, folio
kosong, kalau perlu beberapa lembar, dan lakukan pencatatan atas uang datang ke
Anda selama setahun ini. Penting untuk Anda mengeluarkan semua sedetail
mungkin, karena nanti kita akan membuat pola uang datang menjadi servo Anda
yang berlimpah.
Lalu Anda tulis total uang tersebut, juga pastikan list
diatasnya, darimana saja uang tersebut. Sebelum kita jumlahkan, kemudian tempel list uang datang tadi, beserta
jumlahnya di meja atau dinding kamar kerja Anda, atau di dinding kamar Anda.
Pelajaran selanjutnya menanti. Selamat mengerjakan.
C. Mengenal Uang Datang Dan Permasalahannya
“How you get your money” atau “How the money goes to you”.
Sebuah pertanyaan singkat yang sulit dijawab dengat
tepat. Pasti mikir dulu, memorizing dulu, baru bisa menjawab. Itupun
belum tentu pas atau belum tentu benar. Hanya kira-kira.
Sebelum ke tahap atau pelajaran selanjutnya, yaitu
mengenal uang datang dan permasalahannya, kita jeda sebentar agar bisa
mengunyah pelajarannya lebih enak. Ada 2 pertanyaan yang akan saya berikan.
Pertanyaan pertama adalah: Who You Are When No One’s Watching
You?.
–Siapakah Anda ketika tidak ada satupun yang melihat Anda?-
Pertanyaan kedua adalah: What’s Holding You Back?
–Apa yang menahanmu?-
Dua pertanyaan ini sederhana. Banyak yang melewatkan,
karena sulit akal pikiran kita menjawabnya. Karena ini bukan pertanyaan untuk
pikiran atas sadar kita atau Conscious Mind. Akan tetapi ini adalah
pertanyaan untuk pikiran Subsconcious. Kalau Anda mengambil masa,
mengambil waktu, cobalah untuk memahami pertanyaannya sekali lagi dan mulai
renungkan. Jangan menjawab dengan memakai pikiran atas sadar. Endapkan sedalam-dalamnya.
Percaya saya. Anda bisa menitikkan air mata, jika sahabat paham maksud saya.
Sekali lagi coba renungkan, apa yang menghalangi Anda
saat ini, sehingga tidak bisa Take-Off, tidak bisa berjaya, tidak bisa
berkelimpahan, karir tidak lancar. Mengapa semua serasa jalan ditempat. Ada apa
sih sebenarnya? Apa yang menghalangi? Pahami terus 2 pertanyaan tersebut. Coba
renungkan. Saya tidak meminta jawabannya sekarang. Akan tetapi saya menuntut kejujuran
Anda dengan diri sendiri. Kita akan bahas panjang hal ini selanjutnya.
Sekarang kita lanjut dengan pola atau pattern yang
Anda miliki. Jalan bisnis Anda atau jalan uang Anda yang mengalir, yang Anda
ciptakan sendiri selama ini, akan kita fokuskan sementara ini. Mengetahui
bagaimana Anda mendapatkan uang selama ini, itu harus dan penting. Iya, sangat
penting. Karena itulah cara kita mengenal pola uang bekerja ke arah kita. Kunci
pertanyaan yang harus dijawab adalah Bagaimana atau How?.
Kita ulangi pertanyaan di awal pelajaran kali ini.
How You Get Your Money atau How Your Money Goes To You?
Maka Anda akan menemukan banyak jawaban, ketika Anda
terfokus menjawab pertanyaan diatas. Yaitu misalnya Anda menjawab dengan
bekerja uangnya datang, dengan pinjaman uangnya datang, dengan kartu kredit,
dengan pinjaman orang tua, dengan pemberian suami, dengan pemberian istri, dan
lain sebagainya. Lalu coba perhatikan satu tahun terakhir ini, bagaimana Anda
mendapatkan uang Anda? Coba catat baik-baik. Dan lengkapi terus catatan
tersebut seingat Anda, seperti tugas dalam narasi yang sebelumnya.
Kira-kira sudah terbayang, bagaimana uang datang ke Anda
dalam satu tahun terakhir ini atau dua tahun terakhir ini, atau tiga tahun
terakhir ini? Kalau sudah, itulah pola uang Anda datang kepada Anda. Sangat
wajib mengenal pola uang tersebut. Kegagalan seseorang mengenal dirinya
sendiri, karena kegagalan mengenal pola hidupnya sendiri.
Mengenal dirinya sendiri itu bukan hanya mengenal tubuh
fisik saja, seperti wajah, jerawat, bekas luka, namun tak kalah penting adalah
harus mampu mengenal kebiasaan, kesukaan, kecenderungan, gaya jalan, gaya bicara,
dan tentunya pattern atau pola diri semuanya. Kita bisa mulai dengan
mempelajari pola bagaimana uang datang ke Anda, karena ini adalah masa lalu
Anda. Dan masa depan Anda sekarang Anda membentuk polanya. Kalau Anda sudah
cukup senang dengan pendapatan Anda sekarang, ada baiknya Anda melihat
pola-pola lain dalam kehidupan Anda, yang kalau jelek boleh segera diubah.
Kalau Anda merasa belum puas dengan uang datang ke Anda, maka bersiaplah
mengubah pola tersebut. Karena Anda sekarang adalah apa yang Anda kerjakan
kemarin. Anda nanti adalah apa yang Anda kerjakan sekarang. Intinya adalah
ubahlah sekarang.
Siapkah berubah? Kita bedah pelajaran tersebut lebih
lengkap lagi. Sekarang tugas Anda adalah menjawab pertanyaan ini.
How Is The Money Goes To You?
Coba lihat kembali dari folder list daftar uang yang
masuk ke Anda dalam 1 tahun ini atau 2 tahun terakhir ini, yang menempel di
dinding kamar Anda sekarang yang telah Anda kerjakan sebelumnya. Lalu tugasnya
adalah: coba pisahkan uaang masuk tadi berdasarkan foldernya, berdasarkan
asalnya. Contoh misalnya: berapa yang dari keringat sendiri, berapa yang diberi
atau dari orang lain, kemudian berapa dari hal yang tidak terduga.
Anda buat 3 folder tadi, Anda kurungi misalnya, yang
warna merah dari keringat sendiri, yang warna biru dari orang lain, kemudian
yang warna kuning adalah yang tak terduga. Coba Anda folderkan. Selamat
mengerjakan.
Aku mencoba memahami, ya wkwk. Berarti mekanisme servo itu semacam kebiasaan, ya? Dan kebiasaan bisa dibentuk, kan? Misal kebiasaan A bisa mendatangkan hal positif, kebiasaan B bisa mendatangkan hal negatif. Berarti bisa saja kalau orang mau merubah kebiasaan B menuju kebiasaan yang A yang mendatangkan hal positif. Dan menurutku salah satu syarat merubah kebiasaan adalah menyadari kebiasaan itu. Misalnya, sadar kalau kebiasaan A bisa mendatangkan hal positif, jika melakukan sebaliknya maka bisa mendatangkan hal negatif. Karena kalau tidak sadar, ya ngga akan tahu kebiasaannya seperti apa. Kalau ternyata mekanisme servo adalah kebiasaan yang tidak kita sadari, berarti kita kurang mindful dong? Iya ngga si? Artinya kita kurang bahkan tidak, menaruh atensi pada keadaan sekarang. Intinya, tidak autopilot. Jadi melakukan sesuatu secara bener-bener sadar dan mengetahui sebab akibatnya. Iya ngga si?
BalasHapusAku tadi juga nyoba browsing, terus menemukan penjelasan dari sisi medis. Penjelasannya seperti ini:
ser·vo·mech·a·nism( ser'vō-mek'ă-nizm ),
1. Sebuah sistem kontrol yang menggunakan umpan balik negatif untuk mengoperasikan sistem lain.
2. Sebuah proses yang berperilaku sebagai perangkat pengaturan diri; misalnya reaksi pupil terhadap cahaya.
Dalam penjelasan itu yang dicontohkan adalah pupil. Nah, pupil itu akan membesar ketika berada di tempat gelap, atau mengecil ketika terkena cahaya. Artinya, ada sebab akibat yang berlawanan.
Entah ini nyambung atau ndak, aku berusaha memahami dan memberikan perspektif. Tentunya dengan riset tipis-tipis wkwk. Sekian, terima kasih~
menarik-menarik. ini hanya salah satu upaya untuk meretas diri, meretas sesuatu yang ada di dalam alam bawah sadar diri, agar terus upgrad diri. di era saat ini salah satu yang terus dikembangkan adalah AI (Artificial Intelegent), yang itu terus di upgrad dan dikembangkan terhadap dunia per teknologian. Dan manusia secara perlahan akan tersaingi dengan kemjuan AI yang terus berkembang dan berkembang. Pertanyaannya, kenapa tidak diri kita saja yang kita retas, dan terus kita upgrade?
BalasHapusBerarti harusnya manusia yang mengontrol AI itu sendiri, bukan manusia yang dikontrol AI xixi, tapi masalahnya jadi melebar, entah pendidikan yang tidak merata, atau kurangnya kualitas pendidikan. Meskipun sebenere mudah banget sekarang belajar. Tapi ndak semua punya kesadaran untuk selalu belajar. Jadi ya tugas e kita-kita ini membuat orang-orang tersebut sadar pentingnya belajar. Katanya kan, education change the world. Tapi sebenere education itu merubah manusianya, dan manusianya yang merubah dunia xixixixixi.
BalasHapus